1.
Globalisasi
media massa.
Globalisasi bermakna universal. Yaitu tidak adanya
batasan wilayah seseorang dalam berinteraksi. Antar individu akan saling
mempengaruhi satu sama lain yang berbeda wilayah dalam memberikan informasi
secara luas melalui media massa. Gobalisasi terbentuk karena adanya kemajuan di
bidang komunikasi. Sehingga globalisasi dapat diartikan juga sebagai hilangnya
batasan seseorang dalam memperoleh informasi meskipun di wilayah yang berbeda. ”Globalisasi terjadi karena faktor nilai
budaya luar seperti selalu meingkatkan pengetahuan, keterbukaan, rasionalisasi, kemampuan
memprediksi, keberanian bersaing, efisiensi dan lain – lain”.[1] Globalisasi berpengaruh
dalam semua aspek kehidupan di masyarakat. Ada masyarakat yang menirimanya dan
ada juga yang sulit untuk menerimanya.
Media massa merupakan penunjang dalam penyebaran
globalisasi dalam pembentukan opini publik. Semua individu di dunia dapat
disatukan dengan media massa yang berkembang pesat dalam globalisasi ini. Jadi
Globalisasi dan media massa saling mempengaruhi satu sama lain sehingga
memiliki hubungan yang erat dalam konteks penyebaran informasinya.
Dalam realitasnya khususnya masyarakat indonesia sendiri
mengalami banyak serbuan dari berbagai produk media massa yang sampai karena
globalisasi itu sendiri. Banyak media cetak dan media elektronik yang
menyebarluaskan informasi dengan mudah seperti dalam bukunya, nurudin
mengatakan ciri – ciri media massa yaitu komunikator dalam komunikasi massa atau media massa tidak hanya satu orang
melainkan banyak orang yang bersifat heterogen juga. Pesannya bersifat umum dan
menimbulkan kesempakan pada komunikatornya. Juga mengandalkan peralatan teknis
media massa dan dikontrol oleh gatekeeper.[2] Bahkan hari wiryawan pun
menambahkan bahwa media massa mencakup bebagai macam aspek kehidupan dalam
masyarakat.[3]
Kebebasan pers dalam era reformasi juga merupakan salah
satu faktor globalisasi berpengaruh cepat di Indonesia ini. Karena pers sangat
merasakan kebebasan yang menguntungkan pihak pers sendiri dalam menyebarkan
informasi. Jadi Globalisasi media massa itu berarti media massa yang mendunia
dilihat dari menyebaran informasi yang terkandung dalam pesan media massa
sehingga adanya media massa globalisasi semakin mencakup dunia.
2.
Pengaruh
Globalisasi media massa pada hubungan sosial di masyarakat.
Di era globalisasi ini media massa sangat mudah dalam
mempengaruhi hubungan sosial masyarakat. Hanya dengan media massa membawa pesan
atau informasi pada media massa itu baik media cetak ataupun elektronik.
Masyarakat indonesia khususnya sangat tertarik dengan adanya informasi yang
baru yang membawa pengetahuan khususnya.
Media massa sendiri sangat erat hubungannya dengan
masyarakat dalam bukunya teori komunikasi massa Morisan mengungkapkan bahwa media merupakan lembaga
sosial yang terpisah, namun berada dalam masyarakat. Media memiliki aturan –
aturan dan tindakannya sendiri, namin media massa harus memiliki definisi atau
batasan (ruang lingkup) yang jelas terhadap masyarakat yang lebih luas. Media
massa bergantung pada masyarakat, walaupun lembaga ini memiliki kedudukan
independen.[4]
Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima
berbagai informasi tentang peradaban baru dari seluruh penjuru dunia. Contohnya,
saat ini wanita-wanita Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari
Negara Barat yang dalam berbusana cenderung minim. Sedangkan
masyarakat Indonesia pada umumnya
memiliki etika dalam hal berpakaian. Itulah bagaimana globalisasi media massa sangat
berpengaruh pada hubungan sosial masyarakat.
Yaitu media massa menggunakan teknologi canggih dari efek yang
ditimbulkan globalisasi maka media massa menyebarluarkan dengan cepat informasi
yang terkandung di dalamnya sehingga ada masyarakat yang menangkap informasinya
dengan tanpa disaring sehingga berpengaruh pada hubungan sosial di dalam
masyarakat. contohnya seseorang di stasiun yang menunggu keretanya duduk di
kursi tunggu lebih sibuk bermain gadgetnya daripada berbincang – bincang dengan
orang sebelahnya yang notabene akan memberikan banyak informasi misalnya tentag
budayanya atau mungkin bercerita tentang perilaku orang – orang yang ada
disekitarnya juga. Walaupun mungkin di dalam gadget itu juga mengandung lebih
banyak pengetahuan, tetapi dari segi sosial budaya, mereka yang duduk
bersebelahan tidak melakukan interaksi. Mereka tidak melakukan sosialisasi
dengan baik. Sepeti dalam gambar dibawah ini menrupakan contoh dari dampak
globalisasi media massa yang menjadikan anak kecil saja juga terpengaruh dari
asiknya gadget dampak dari globalisasi.
(gambar 1 dan 2 menunjukan komunikasi yang terjalin
pada orang yang ada di dekatnya tidak berjalan dengan baik karena dampak dari
globalisasi media massa)
3. Dampak dari Globalisasi media massa
terhadap hubungan sosial masyarakat.
Globalisasi dan media massa memiliki pengaruh
maupun peran yang saling mendukung satu sama lain. Pengaruhnya dapat berupa dampak negatif dan positif.
“Dari peranan Globalisai
media
massa akan mendorong masyarakat untuk terlibat secara langsung dalam berbagai
kegiatan dan forum internasional. Dengan demikian menurut Mohammad Shoelhi,
komunikasi internasional semakin dirasakan arti pentingnnya dalam pergaulan
internasional guna memajukan saling pengertian dan menghilangkan kesenjangan
dalam hubungan internasional.”[5]
Globalisasi media
massa merupakan proses yang secara nature terjadi, sebagaimana jatuhnya sinar
matahari, sebagaimana jatuhnya hujan atau meteor. Terjadi benturan antar budaya dari
luar negeri yang tak dikenal oleh bangsa Indonesia menjadi kehawatiran besar terasakan benar adanya ancaman, serbuan, penaklukan,
pelunturan karena nilai – nilai luhur dalam paham kebangsaan.
Pengaruh
dari positif Globalisasi media massa antara lain :
1.
Pengetahuan semakin
mudah didapat
Dari Globalisasi media massa, semua hal yang ada di
dunia semakin mudah untuk diakses. Segalanya didapat dengan instan hanya dengan
mengahadap layar komputer, hp, maupun tablet, seseorang dapat mendapatkan
teman, informasi dapat didapatkan dengan mudah tanpa keluar rumah dengan
berbincang dengan orang lain.
2.
Informarsi mudah
disebarkan
Globalisasi
menjadikan informasi mudah didapat, dengan mudah juga informasi juga mudah untuk disebarluaskan. Saat kita
mendapat informasi, tinggal mempostingkan infomasi tersebut maka seseorang
dengan mudah mengakses informasinya. Atau bahkan informasi itu dapat dijual
kepada lembaga media massa dan kita sendiri mendapat keuntungan.
Pengaruh negatif dari Globalisasi media massa
1.
Hilangnya rasa sosial
pada masyarakat
Dengan adanya keinstanan dalam mendapatkan segala
sesuatu dari dampak globalisasi media massa, seseorang akan mengalami juga rasa
sosial yang luntur. Yaitu karen seseorang akan malas keluar rumah sehingga
tidak ada proses sosialisasi yang terjalin hanya dengan tetangga sendiri saja.
2.
Hilangnya kebudayaan
Hilangnya
kebudayaan sangat disayangkan sekali pada dampak globalisasi media dengan
adanya globalisasi media seseorang tidak mengindahkan budaya yang ada di
masyarakat misalnya saja dalam sebuah kampung misalnya diadakan gotong royong,
tetapi banyak warga yang dengan sengaja membayar orang saja untuk mengikuti
gotong royong. Padahal dalam acara tersebut tidak hanya bertujuan untuk
membersihkan lingkungan atau memperindah lingkungan tetapi juga supaya proses
sosialisasi melalui obrolan – obrolan yang terjadi sehingga seseorang dapat
bersosialisasi. Contoh kasus lain, budaya bermain anak – anak pada sore hari
berkumpul bermain – main bersama juga hilang karena dampak globalisasi media juga
yang membuat game anak – anak dengan praktis ada di dalam gadget.
[1] http://kuliahonlinekomunikasi.blogspot.com/2011/09/media-massa-dan-globalisasi.html,
dikutip pada 25 Juni 2013, pada pukul 16.15 WIB.
[2] Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa. (Jakarta, 2013). hlm. 19
[3] Hari Wiryawan, Dasar-dasar Hukum Media. (Yoyakarta, 2007). hlm. 44
[4] Morisan dkk, Teori Komunikasi massa,
media, budaya dan masyarakat. (Bogor : 2013) hlm 2
[5] http://www.karangasemkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=759:dampak-globalisasi-terhadap-budaya-lokal-dan-prilaku-masyarakat,
di kutip pada tanggal 25 Juni 2013, pukul 18.05 WIB